Passion
Pada tanggal 8 maret 2012 saya di undang dengan Antoni Payeras untuk mengisi artikel pada majalah Bonsai Actual. Perlu diketahui otobiografi saya yaitu:
I gede merta seniman dari bali kelahiran temega kelurahan padangkerta karangasem kelahiran tahun 1965 sekarang tinggal di tanjung bungkak banjar babakan sari denpasar-bali.
Sejak kecil sudah corat- coret dimana saja,namun bakatnya baru dimengerti di tahun 1983, bahwa di dirinya memiliki talenta seni yang sangat mengelora.
Pada tahun 1985 saya ikuti dalam organisasi PPBI
Pada tahun 1987 saya menjadi seksi pendidikan
Pada tahun 1989 berkiprah ditingkat nasional untuk pertama kali pada tahun 1989 ketika ada pameran nasional di landmark Jakarta
Pada tahun 1991 ikut demontrasi di asia pasifik yang diadakan di bali.
Pada 1993 ikut pendidikan juri di Jakarta yang di didik oleh Mr Nakajima.
Di tahun selanjutnya banyak melakukan proses Gardener,dimana sini saya banyak mendapatkan seni dekoratif dan natural tata ruang bangun dan lain-lain.
Pada tahun 2002 mulai serius menekuni seni lukis secara otodidak banyak di bimbing oleh Made Budiana seorang Maestro seniman Bali.
Pada tahun 2003 melakukan pameran painting exhibition present,03-04 (kebersamaan) di putri bali hotel dan RRI denpasar.
Pada tahun 2007 pada bulan april dan juli menampilkan tema bentuk ekspresi dan aktivitas sekaligus pada objeknya ujar juri berbagai kontes memuji petuah ukiran wajah di bonggol pun tampak halus dan menyatu sempurna,pantas dua kali mengikuti lomba di ginyar dan taman ayun badung pada bulan april dan juli tahun 2007. Dua kali pula kreasi saya menyabet gelar juara I kelas adenium unik kreasi petuah adenium unik terbaik se Indonesia.
Pada tahun 2007 rekor dari pengamatan majalah trubus 15 menit saya menyulap sosok adenium obesum berdiameter bonggol 20 cm menjadi seorang pelari.
Menurut majalah trubus saya diberiakan gelar peniup roh mawar gurun.Menurut trubus di bulan agustus gelar the best unik pertama di Indonesia pun luput daru genggaman beruang es miliknya sendiri. Petuah menjadi adenium pertama peraih unik terbaik di tanah air. Pertarungan saudara selubuk keduanya milik saya itu tetap seru.
PETER THALI
Di majalah bonsai focus tahun 2008 saya kedatangan wartawan dari swis bernama PETER THALI yang pengamatannya sangat jeli, dia melihat kreasi-kreasi saya dan dia sangat tertarik pada karya-karya saya dan ia sering mengucapkan kata setiap datang pasti berubah dan berubah saya pun di tulis di majalahnya.
BONSAI FOKUS TAHUN 2009 Juli – Agustus
Pada kaper depan tertuliskan Gede Merta Balinese Bonsai Master. Pada halaman 16 tertuliskan Balinese Screts dimana saya,Peter Thali sebagai fotografer membikin proyek bagaimana membikin sebuah bonsai dengan teknik lebih cepat dengan menghasilkan bonsai yang besar.