About

Gede Merta

I Gede Merta Seniman Bonsai Ikuti Lomba di Swis

Bagi sebagian orang bonsai adalah salah satu tanaman yang memiliki nilai seni dan harga jual yang cukup fantastis. Tidak banyak orang yang mampu membuat bonsai seperti pria satu ini. I Gede Merta (46) sosok pria asal  Temega, Kelurahan Padang Kerta Karangasem merupakan seniman bonsai Bali yang sudah punya nama di kancah internasional.

Pria yang tinggal di bilangan Tanjung Bungkak, Renon itu, kini sedang mempersiapkan diri untuk berlaga dalam sebuah even bertajuk Bonsai Autumn 2011, di Oensingen, Switzerland Agustus mendatang.

Dipilihnya Merta tak lepas dari seorang pengamat internasional di bidang Bonsai bernama Peter Thali yang juga berasal dari Swiss. Mereka telah mengawasi dan memperhatikan cara kerja Merta yang berproses melalui karya-karya yang dianggap unik dan memiliki daya inovasi tingkat dunia. Didampingi istrinya Ni Wayan Sriani membenarkan dirinya mendapatkan undangan untuk demo membuat bonsai nanti pada 27-28 Agustus 2011.

Ia mengakui tampil di tingkat internasional merupakan pengalaman baru baginya. Maklum ajang ini baru pertama kali dilakoninya. Di ajang bergengsi itu, Merta akan disandingkan dengan super star bonsai dari Jepang, guna menampilkan cara pembuatan bonsai dengan tema yang sudah ditentukan. (Saya diundang spesial untuk mendemokan cara saya membuat bonsai yang akan dipertemukan dengan para master bonsai internasional dari Jepang) kata Merta.

Selama ini karya-karya Merta dianggap cukup kreatif, dan mampu mengungkapkan karakter yang khas. Nyatanya, Merta tiap saat di rumahnya selalu diamati oleh Peter  sang pengamat bonsai sehingga dianggap memiliki keunggulan dalam membentuk satu pohon hingga berhasil menjadi bonsai yang benar-benar memikat. Keunikan yang dimiliki Merta membuat dirinya dianggap mewakili seniman bonsai di Indonesia.

Ditanya apa keunggulan dari karya Merta sehingga dapat undangan spesial ke Swiss?  Menurut ayah dari dua anak ini menyatakan, karya-karyanya berkarakter dan selalu berinovasi dengan kreasi-kreasi terbaru. (Saya berkarya lebih pantas disebut berproses di bidang seni, bukan lagi sekadar hobi, jadi kekuatan karakter itulah saya dipercaya tampil di tingkat dunia) ujarnya.

Dikatakan, kepuasan dalam berkesenian  yang ingin saya capai, bukan hanya rasa senang dan hobi. Dari prinsip Merta berkarya itulah dirinya tidak semata-mata menjual karyanya hingga kini.

(Satu pun belum ada bonsai yang saya jual, dalam karya saya ini memang benar-benar saya tekuni dan dijadikan  sebuah perjalanan proses kehidupan berkesenian saya pribadi) terangnya.

Keahlian Merta didapatkan secara otodidak, ditambah study banding di sejumlah kota di Indonesia . Ia, belajar banyak dari orang lain, melihat, mempraktikan serta mencari bentuk sendiri. tidak saja sosok seniman bonsai, Merta juga seorang seniman lukis otodidak.

Passion

Pada tanggal 8 maret 2012 saya di undang dengan Antoni Payeras untuk mengisi artikel pada majalah Bonsai Actual. Perlu diketahui otobiografi saya yaitu:

I gede merta seniman dari bali kelahiran temega kelurahan padangkerta karangasem kelahiran tahun 1965 sekarang tinggal di tanjung bungkak banjar babakan sari denpasar-bali.

Sejak kecil sudah corat- coret dimana saja,namun bakatnya baru dimengerti di tahun 1983, bahwa di dirinya memiliki talenta seni yang sangat mengelora.

Pada tahun 1985 saya ikuti dalam organisasi PPBI

Pada tahun 1987 saya menjadi seksi pendidikan

Pada tahun 1989 berkiprah ditingkat nasional untuk pertama kali pada tahun 1989 ketika ada pameran nasional di landmark Jakarta

Pada tahun 1991 ikut demontrasi di asia pasifik yang diadakan di bali.

Pada 1993 ikut pendidikan juri di Jakarta yang di didik oleh Mr Nakajima.

Di tahun selanjutnya banyak melakukan proses Gardener,dimana sini saya banyak mendapatkan seni dekoratif dan natural tata ruang bangun dan lain-lain.

Pada tahun 2002 mulai serius menekuni seni lukis secara otodidak banyak di bimbing oleh Made Budiana seorang Maestro seniman Bali.

Pada tahun 2003 melakukan pameran painting exhibition present,03-04 (kebersamaan) di putri bali hotel dan RRI denpasar.

Pada tahun 2007 pada bulan april dan juli menampilkan tema bentuk ekspresi dan aktivitas sekaligus pada objeknya ujar juri berbagai kontes memuji petuah ukiran wajah di bonggol pun tampak halus dan menyatu sempurna,pantas dua kali mengikuti lomba di ginyar dan taman ayun badung pada bulan april dan juli tahun 2007. Dua kali pula kreasi saya  menyabet gelar juara I kelas adenium unik kreasi petuah adenium unik terbaik se Indonesia.

Pada tahun 2007 rekor dari pengamatan majalah trubus 15 menit saya menyulap sosok adenium obesum berdiameter bonggol 20 cm menjadi seorang pelari.

Menurut majalah trubus saya diberiakan gelar peniup roh mawar gurun.Menurut trubus di bulan agustus gelar the best unik pertama di Indonesia pun luput daru genggaman beruang es miliknya sendiri. Petuah menjadi adenium pertama peraih unik terbaik di tanah air. Pertarungan saudara selubuk keduanya milik saya itu tetap seru.

 

PETER THALI

Di majalah bonsai focus tahun 2008 saya kedatangan wartawan dari swis bernama PETER THALI yang pengamatannya sangat jeli, dia melihat kreasi-kreasi saya dan dia sangat tertarik pada karya-karya saya dan ia sering mengucapkan kata setiap datang pasti berubah dan berubah saya pun di tulis di majalahnya.

BONSAI FOKUS TAHUN 2009 Juli – Agustus

Pada kaper depan tertuliskan Gede Merta Balinese Bonsai Master. Pada halaman 16 tertuliskan Balinese Screts dimana saya,Peter Thali sebagai fotografer membikin proyek bagaimana membikin sebuah bonsai dengan teknik lebih cepat dengan menghasilkan bonsai yang besar.


Championship

img01

BONSAICAFÉ PRO AWARDS WINTER 2012
PEMPHIS ACIDULA

img01

BONSAICAFÉ PRO AWARDS SPRING 2013
PEMPHIS ACIDULA GEDE MERTA

img01

BONSAI ACTUAL
PREMNA 33CM, GEDE MERTA, INDONESIA, POT: JAPAN

Contact

: gedemerta.bonsaibali

: Jalan Hayam Wuruk No 105 Hijau Tanjung Bungkak Denpasar Bali-Indonesia

: +6285237553376 / +6285739611171

Youtube : Gede Merta BSB

Article